Masdika Loading..
Masdika.BIZ.ID

DevOps Engineer

Cloud Engineer

System Administrator

  • Home
  • Portofolio
  • Services
  • Resume
  • Skills
  • Blog
  • Contact
Masdika.BIZ.ID

DevOps Engineer

Cloud Engineer

System Administrator

Download CV

Recent Posts

  • Cara Deploy WordPress di Kubernetes Lengkap dengan SSL Let’s Encrypt
  • Panduan Lengkap Install MetalLB di Kubernetes (VPS/Bare Metal) dengan IP Publik
  • Panduan Lengkap Deploy Ingress NGINX dan Cert-Manager Kubernetes dengan HTTPS Otomatis (Let’s Encrypt)
  • Cara Install Kubernetes dengan Ansible di 2 Server (Master dan Worker)
  • Monitoring Docker Container dengan CAdvisor, Node Exporter, Prometheus, dan Grafana

Recent Comments

  1. Masdika.BIZ.ID on Cara Install Kubernetes dengan Ansible di 2 Server (Master dan Worker)
  2. wwqqs on Cara Install Kubernetes dengan Ansible di 2 Server (Master dan Worker)
  3. Rio Ardiansyah on Panduan Lengkap Redis Docker untuk WordPress
  4. Masdika.BIZ.ID on Cara Monitoring Status Disk RAID di Server Dell Menggunakan Bash Script dan PercCLI
  5. fafiki on Cara Monitoring Status Disk RAID di Server Dell Menggunakan Bash Script dan PercCLI

Archives

  • July 2025
  • June 2025

Categories

  • Tutorial

Masddika.BIZ.ID

  • About
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
Blog Post

Panduan Lengkap rsync di Linux: Sinkronisasi File Efisien dan Cepat

June 19, 2025 Tutorial by Masdika.BIZ.ID
Panduan Lengkap rsync di Linux: Sinkronisasi File Efisien dan Cepat

πŸ“Œ Apa Itu rsync?

Rsync adalah alat di Linux yang dipakai untuk menyalin dan menyamakan isi folder atau file. Artinya, kamu bisa pakai rsync untuk membuat salinan data yang sama persis ke tempat lain, baik di komputer yang sama atau ke komputer lain lewat jaringan (misalnya internet atau LAN).

Kelebihannya dibanding cp atau scp, rsync hanya mengirimkan bagian file yang berubah, jadi prosesnya lebih cepat dan tidak boros kuota.

βš™οΈ Bagaimana Cara Kerja rsync?

Cara kerja rsync mirip seperti melihat dua tumpukan file, lalu membandingkan satu per satu. Kalau ada yang berbeda, hanya bagian yang berubah saja yang dikirim ke tujuan. Jadi lebih efisien.

Langkah-langkah sederhananya:

  1. Baca isi folder sumber dan folder tujuan.
  2. Cek mana file yang beda atau belum ada.
  3. Kirim file baru atau bagian yang berubah saja.
  4. Update isi folder tujuan supaya sama seperti sumber.

🌟 Fitur-Fitur Utama rsync

  • βœ… Kirim data hanya yang berubah (lebih cepat dan hemat kuota)
  • πŸ” Bisa dikirim lewat SSH (aman dan terenkripsi)
  • 🧾 Jaga hak akses file seperti pemilik, grup, dan izin akses
  • πŸ“‚ Bisa salin folder dan isinya (rekursif)
  • ❌ Bisa abaikan file tertentu (misalnya file besar atau sementara)
  • 🧹 Bisa hapus file di tujuan kalau sudah tidak ada di sumber
  • πŸ’‘ Bisa simulasi dulu, tanpa benar-benar menyalin file
  • πŸ“Š Tampilkan prosesnya, biar tahu sedang apa
  • πŸ“„ Bisa dijadwalkan otomatis dengan cron

πŸ› οΈ Contoh Penggunaan rsync

1. πŸ”„ Menyalin folder secara lokal

rsync -avh /home/kamu/data/ /media/backup/data/

Artinya: semua isi folder data disalin ke tempat backup, lengkap dengan struktur dan izin file.

  • -a: mode arsip (jaga semua info file)
  • -v: tampilkan proses
  • -h: ukuran file tampil dalam format gampang dibaca

2. πŸ“€ Kirim file ke komputer lain

rsync -avz /home/kamu/data/ user@192.168.1.10:/home/user/backup/

Artinya: salin folder ke komputer lain lewat SSH

  • -z: kompresi data agar lebih ringan

3. πŸ“₯ Ambil file dari komputer lain

rsync -avz user@192.168.1.10:/home/user/backup/ /home/kamu/data/

Kebalikan dari yang di atas, kamu ambil data dari komputer lain.

4. ❌ Abaikan file tertentu

rsync -av --exclude='*.mp4' /data/ /backup/

Artinya: jangan salin file video .mp4

5. πŸ’‘ Coba dulu, tanpa salin beneran

rsync -av --dry-run /data/ /backup/

Berguna buat cek apakah perintahmu sudah benar.

6. 🧾 Jaga permission dan info file

rsync -a /data/ /backup/

Mode arsip ini akan menjaga info penting:

  • siapa pemilik file
  • grup file
  • izin akses
  • tanggal modifikasi

7. 🧹 Hapus file lama di tujuan

rsync -av --delete /data/ /backup/

Kalau file di /data/ sudah dihapus, maka rsync juga hapus file itu di /backup/ agar isinya sama persis.

8. πŸ“Š Lihat detail perubahan

rsync -av --itemize-changes /data/ /backup/

Kamu bisa lihat file mana saja yang berubah atau ditambah.

9. πŸ“ Batasi kecepatan transfer

rsync -av --bwlimit=500 /data/ /backup/

Bagus kalau kamu transfer lewat internet dan tidak ingin mengganggu jaringan. Angka 500 artinya maksimal 500 KB/s.

10. πŸ“ Simpan log proses

rsync -av --log-file=backup.log /data/ /backup/

Kalau ingin tahu apa saja yang terjadi selama proses salin, aktifkan pencatatan ke file log.

11. πŸ•’ Jadwalkan backup otomatis

crontab -e

Tambahkan ini:

0 2 * * * rsync -av --delete /data/ /backup/ >> /var/log/rsync.log 2>&1

Artinya: setiap hari jam 2 pagi, jalankan backup otomatis dan simpan lognya.

12. πŸ” Kirim file dengan koneksi aman (SSH)

rsync -av -e ssh /data/ user@server:/backup/

SSH membantu supaya transfer file lebih aman.

πŸ“š Tips Tambahan untuk Pemula

  • Selalu coba dulu pakai --dry-run agar aman
  • Pakai -v dan --progress untuk tahu proses sedang berjalan
  • Jangan langsung pakai --delete kalau belum yakin!
  • Untuk backup otomatis antar server, gunakan SSH tanpa password (pakai SSH key)

βœ… Kesimpulan

rsync sangat cocok buat pemula yang ingin backup file di Linux. Perintahnya simpel, tapi fungsinya kuat. Kamu bisa backup file penting ke hard disk lain, flashdisk, atau bahkan server lain di internet.

Yang paling penting: rsync bisa menjaga permission file, struktur folder, dan hanya menyalin yang berubah saja. Jadikan rsync alat rutin buat jaga data kamu. πŸ’ΎπŸ”

Share:
Tags: linuxrsync

Post navigation

Prev
Next
Write a comment Cancel Reply

Β© 2025 www.masdika.biz.id β€” Semua Hak Dilindungi