Panduan Lengkap Redis Docker untuk WordPress

Redis adalah sistem penyimpanan data berbasis memori (RAM) yang digunakan secara luas untuk meningkatkan performa website WordPress. Dengan kecepatan akses yang luar biasa dan dukungan terhadap berbagai struktur data, Redis cocok digunakan sebagai object cache di WordPress.
Artikel ini secara khusus membahas bagaimana kamu bisa menggunakan Redis melalui Docker agar lebih fleksibel dan cepat untuk di-deploy.
π Apa Itu Redis?
Redis (Remote Dictionary Server) adalah in-memory key-value store open-source. Karena data disimpan di RAM, kecepatan aksesnya sangat tinggi. Di WordPress, Redis biasanya digunakan untuk menyimpan object cache yang berisi hasil query database, sehingga tidak perlu diulang tiap kali halaman diakses.
π― Manfaat Redis di WordPress
- β‘ Loading halaman lebih cepat
- π Mengurangi beban query MySQL
- π Meningkatkan skalabilitas saat trafik tinggi
- π’ Mudah digunakan di Docker dan VPS
π οΈ Cara Instal Redis via Docker untuk WordPress
1. Tambahkan Redis ke docker-compose.yml
services:
redis:
image: redis:latest
container_name: wordpress-redis
restart: always
ports:
- "6379:6379"
volumes:
- ./data/redis:/data
2. Jalankan Redis
docker compose up -d redis
3. Instal Plugin Redis Object Cache
- Masuk ke WordPress Admin
- Buka Plugins > Add New
- Cari: Redis Object Cache (oleh Till KrΓΌss)
- Klik Install Now, lalu Activate
4. Konfigurasi wp-config.php
Tambahkan baris berikut setelah baris define( 'DB_COLLATE', '' );
dan sebelum /* That's all, stop editing! Happy publishing. */
:
// Aktifkan caching
define('WP_CACHE', true);
// Konfigurasi koneksi ke Redis container
define('WP_REDIS_HOST', 'redis'); // Nama service di Docker
define('WP_REDIS_PORT', 6379); // Port Redis default
// Timeout agar Redis tidak menggantung proses PHP jika lambat
define('WP_REDIS_TIMEOUT', 1); // Timeout koneksi Redis (detik)
define('WP_REDIS_READ_TIMEOUT', 1); // Timeout baca balasan dari Redis
// (Opsional) Gunakan prefix jika banyak site WordPress dalam satu Redis
// define('WP_REDIS_PREFIX', 'masdika_wp_');
π Jika Redis berjalan di container berbeda atau IP tertentu, sesuaikan
WP_REDIS_HOST
5. Aktifkan dari Dashboard WordPress
Masuk ke menu Settings > Redis dan klik Enable Object Cache.
Jika berhasil:
Status: Connected
Client: PhpRedis
π§ Tips & Optimasi Redis untuk WordPress
- π‘ Redis hanya menyimpan object cache, bukan full-page cache
- π Hindari menyimpan data terlalu besar, gunakan hanya untuk cache query
- β±οΈ Timeout kecil (
1
) membantu jika Redis lambat atau mati - π Gunakan password Redis via konfigurasi
requirepass
(untuk keamanan tambahan) - π Gunakan monitoring seperti
redis-cli
,docker stats
, atau Prometheus
π§ͺ Troubleshooting Redis
Jika plugin tidak bisa connect:
- Cek apakah container Redis sudah berjalan:
docker ps
- Jalankan perintah ping:
docker exec -it wordpress-redis redis-cli ping
# Harusnya balas: PONG
- Periksa setting
WP_REDIS_HOST
- Cek log error Redis:
docker logs wordpress-redis
β Kesimpulan
Menggunakan Redis di WordPress melalui Docker adalah cara modern dan efisien untuk meningkatkan performa situs kamu. Dengan konfigurasi minimal dan plugin yang ringan, Redis akan:
- π Mempercepat loading halaman
- π Mengurangi beban database
- π Tetap aman dan mudah dimonitor
Redis di Docker sangat cocok untuk server modern, VPS, hingga environment staging WordPress. Siap mempercepat WordPress kamu dengan Redis? πͺπ’β‘
Nice info mas