Masdika Loading..
Masdika.BIZ.ID

DevOps Engineer

Cloud Engineer

System Administrator

  • Home
  • Portofolio
  • Services
  • Resume
  • Skills
  • Blog
  • Contact
Masdika.BIZ.ID

DevOps Engineer

Cloud Engineer

System Administrator

Download CV

Recent Posts

  • Cara Deploy WordPress di Kubernetes Lengkap dengan SSL Let’s Encrypt
  • Panduan Lengkap Install MetalLB di Kubernetes (VPS/Bare Metal) dengan IP Publik
  • Panduan Lengkap Deploy Ingress NGINX dan Cert-Manager Kubernetes dengan HTTPS Otomatis (Let’s Encrypt)
  • Cara Install Kubernetes dengan Ansible di 2 Server (Master dan Worker)
  • Monitoring Docker Container dengan CAdvisor, Node Exporter, Prometheus, dan Grafana

Recent Comments

  1. Masdika.BIZ.ID on Cara Install Kubernetes dengan Ansible di 2 Server (Master dan Worker)
  2. wwqqs on Cara Install Kubernetes dengan Ansible di 2 Server (Master dan Worker)
  3. Rio Ardiansyah on Panduan Lengkap Redis Docker untuk WordPress
  4. Masdika.BIZ.ID on Cara Monitoring Status Disk RAID di Server Dell Menggunakan Bash Script dan PercCLI
  5. fafiki on Cara Monitoring Status Disk RAID di Server Dell Menggunakan Bash Script dan PercCLI

Archives

  • July 2025
  • June 2025

Categories

  • Tutorial

Masddika.BIZ.ID

  • About
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
Blog Post

Panduan Lengkap Membuat SSH Key di Linux dan Menggunakannya di PuTTY

June 22, 2025 Tutorial by Masdika.BIZ.ID
Panduan Lengkap Membuat SSH Key di Linux dan Menggunakannya di PuTTY

SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan kriptografi yang digunakan untuk mengakses dan mengelola server secara aman melalui jaringan tidak terpercaya. Salah satu metode otentikasi terbaik dalam SSH adalah penggunaan SSH Key. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk:

  1. Membuat SSH key di Linux
  2. Mengonversi SSH key agar kompatibel dengan PuTTY di Windows
  3. Menggunakan SSH key untuk koneksi aman melalui PuTTY
  4. Konfigurasi lengkap sshd_config untuk keamanan dan kompatibilitas maksimal

Artikel ini sangat cocok untuk pemula, terutama jika Anda menggunakan user non-root seperti masdika, dan ingin menyimpan key di direktori /home/masdika/.ssh.

🛠️ 1. Membuat SSH Key di Linux

Langkah 1: Buka Terminal Linux sebagai user non-root (contoh: user masdika)

sudo -u masdika -i

Langkah 2: Buat SSH Key di lokal server dan simpan di direktori home user

ssh-keygen -t rsa -b 4096 -C "me@masdika.biz.id" -f /home/masdika/.ssh/id_rsa

📌 Penjelasan parameter:

  • -t rsa: menggunakan algoritma RSA
  • -b 4096: membuat key dengan panjang 4096 bit (standar aman)
  • -C: komentar atau identitas (email/user)
  • -f: lokasi penyimpanan key (langsung ke /home/masdika/.ssh/)

Setelah itu, tekan Enter terus saat diminta passphrase jika tidak ingin menggunakannya.

Langkah 3: Tambahkan Public Key ke authorized_keys (di server lokal)

cat /home/masdika/.ssh/id_rsa.pub >> /home/masdika/.ssh/authorized_keys
chmod 700 /home/masdika/.ssh
chmod 600 /home/masdika/.ssh/authorized_keys
chown -R masdika:masdika /home/masdika/.ssh

📝 Dengan langkah ini, user masdika bisa login ke server menggunakan SSH key, tanpa perlu password.

🔁 2. Konversi SSH Key ke Format PuTTY (.ppk)

PuTTY (klien SSH untuk Windows) membutuhkan format file berbeda. Anda perlu konversi private key agar bisa digunakan di PuTTY.

Langkah 1: Unduh PuTTY & PuTTYgen di Windows

Kunjungi situs resmi: PuTTY Download Page

Langkah 2: Salin Private Key ke Windows

Gunakan flashdisk, SFTP, atau SCP untuk mengambil file berikut dari server:

/home/masdika/.ssh/id_rsa

Langkah 3: Konversi Key dengan PuTTYgen

  1. Jalankan aplikasi PuTTYgen
  2. Klik Load, pilih file id_rsa (ubah filter jadi “All Files”)
  3. Klik Save private key, simpan sebagai id_rsa.ppk

Sekarang file .ppk ini siap digunakan untuk login ke server melalui PuTTY.

🖥️ 3. Koneksi SSH dari Windows Menggunakan PuTTY

Langkah 1: Buka Putty dan Isi IP Server

Contoh:

masdika@192.168.1.100

Langkah 2: Load SSH Key

Masuk ke:

Connection > SSH > Auth

Klik Browse, lalu pilih file id_rsa.ppk tadi.

Langkah 3: Simpan Session

Di menu Session, isi:

  • Host Name: masdika@192.168.1.100
  • Saved Sessions: ServerMasdika Klik Save.

Langkah 5: Koneksi

Klik Open dan login akan dilakukan otomatis jika semua sudah sesuai.

⚙️ 4. Konfigurasi sshd_config untuk Mengaktifkan SSH Key

Edit file konfigurasi:

sudo nano /etc/ssh/sshd_config

Ubah atau pastikan baris berikut:

Port 22
PermitRootLogin no
PasswordAuthentication no
ChallengeResponseAuthentication no
UsePAM yes
X11Forwarding no
AllowTcpForwarding yes
AuthorizedKeysFile .ssh/authorized_keys
PubkeyAuthentication yes
PermitEmptyPasswords no
MaxAuthTries 3
LoginGraceTime 30
AllowUsers masdika

📌 Penjelasan Perubahan:

  • PermitRootLogin no: mencegah login langsung root
  • PasswordAuthentication no: paksa penggunaan SSH key
  • AllowUsers masdika: hanya user masdika yang diizinkan akses
  • AuthorizedKeysFile: lokasi default untuk file public key

Setelah itu, restart layanan:

sudo systemctl restart sshd

✅ Kesimpulan

Dengan SSH key:

  • 🔐 Keamanan lebih kuat dari password biasa
  • ⚡ Login lebih cepat, apalagi dari PuTTY
  • 👨‍💻 User masdika bisa mengakses server dengan aman tanpa password

Tips tambahan:

  • 💾 Simpan key dengan aman
  • 🔑 Gunakan passphrase untuk perlindungan tambahan
  • 🧯 Jangan gunakan root untuk SSH jika tidak diperlukan

SSH key cocok untuk semua level pengguna server, baik admin, dev, hingga pemilik VPS pribadi. Semoga panduan ini membantu Anda memahami dan mengimplementasikan SSH key dengan mudah dan benar.

Share:
Tags: linuxputtysshkey

Post navigation

Prev
Next
Write a comment Cancel Reply

© 2025 www.masdika.biz.id — Semua Hak Dilindungi